Keadan Pandemi yang melanda saat ini membuat banyak orang mulai berfikir kritis tentang keadaan ekonomi dilingkungan keluaraga, salah satu solusi untuk pemenuhan kebutuhan pokok setiap harinya yang dapat dilakukan yaitu alih fungi pemanfaatan pekarangan menjadi pekarangan pangan lestari, Pemeritah pusat yang menyalurkan Dana Desa sudah mengatur terkait penggunaanya yakni sebanyak 20% untuk penguatan Pangan Desa.
Pemerintah Desa Catur yang sudah menganggarkan terkait perencanaan Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa melaksanakan Pelatiahan dan Penguatan Pangan Lestari selama 2 hari 2 dan 3 Juni 2022 kepada Ibu PKK Desa yang tergabung dari Unsur Dasa Wisma, Ibu Kadus, IbU Kelian Adat, KWT dan Masayarakat Lainnya guna mengikuti bimibingan terkait tata cara mewujudakan pangan lestari.
Peningkatan kebutuhan pangan harus dipenuhi dengan penyediaan lahan untuk produksi pertanian pangan. Mempertahankan fungsi desa sebagai produsen pangan nasional menjadi salah satu solusi untuk menjaga kemandirian pangan nasional agar terhindar dari krisis pangan di masa depan. Kegiatan Ketahanan Pangan Desa juga merupakan salaha satu bentuk kegiatan nyata dari Program SDGS Desa yakni Sunstinuble Development Gols, program kedua guna mewujudkan Desa Tanpa Kemiskinan , karena pada dasarnya jika perekonomian didalam lingkungan keluaraga terkecukupi dengan baik untuk mewujudakan Keluarga yang sehat, sejatera dan bahagia nisya diapat dirasakan.
Pada dasarnya Pangan Lestari ini kedepan jika pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dilingkungan keluarga, kebutuhan akan sayur mayur dapat dibantu sehingga pendapatan keluarga bisa dipokuskan untuk pembelian pokok. Kegiatan Ketahan Pangan yang diikuti oleh 53 perseta diisi oleh 6 Nasumber. Dihari Pertama diisi oleh I Made Antara, A.md selaku Pendamping Desa Kecamatan dengan Sub materi yakni Ketahanan Pangan Desa , SDGS dan Stunting pada anak, dilanjutkan oleh Alit Parwat selaku Kadis PKP memberikan materi terkait perawatan tanaman dan pemeliharan strukutur tanah serta pengurangan bahan perstisida yang dapat mengurangi perkembangan struktur tanah. Kegiatan dihari kedua dilanjutkan oleh I Wayan Sutrika selaku staf Dinas Lingkungan Hidup memberikan materi terkait pemanfaatan samapah rumah tangga yang dapat verentasikan menjadi eco enzim dan dilanjutakan oleh Made Yusri Mertha Wahyuni< SP selaku Sub . Koordinator Hortikultural Dinas PKP Bangli dan Kadek Sri Muliyani selaku Kepala Bidang TPHP yang memberikatan materi tentang Tanaman Hortikultural perawatan serta pemeliharaan dan dilanjutkan oleh Drh. I Made Armana Sealaku Ka. Sub. Koordinator Keswan terkait pengenalan dan tata cara pemeliharaan serta penyakit pada hewan ternak.