Desa Wisata Catur kembali mendapat pendampingan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bali yakni Politeknik Pariwisata Bali/Bali Tourisem Polytechnic tentang Program Studi Managemen Pengembangan Kepariwisataan di Desa Wisata Catur, Kamis 29 Oktober 2020 yang dilaksanakan di Balai Banjar Lampu Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Dalam Sambutan Perbekel Desa Catur yang didelegasikan kepada Sekretaris Desa Catur I Made Serinteg menyapaikan untuk program pengembangan Desa Wisata di Desa Catur sudah mulai berkembang sesuai dengan Potensi yang mendukung tetapi untuk potensi sumber daya manusia belum memadai, Desa Wisata Catur sangat bersyukur karena bisa mendapat pendampingan dari Perguruan Tinggi Kepariwisataan di Bali terlepas dari Unversitas Dyana Pura yang masih sangat antusias mendukung pengembangan Desa Wisata Catur, kedepanya harapan kami dari Desa Wisata Catur Politeknik Pariwisata Bali dapat membingbing pelaku Pariwisata yang ada di Desa Catur, membangkitkan semangat dalam pengembangan Desa Wisata sehingga apa yang menjadi harapan dapat dicapai dengan baik.
Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par. selaku Lektor Kepala Politeknik Pariwisata Bali menyampaikan dalam mengembangan Desa Wisata ada beberapa tupoksi yang harus diperhatikan seperti pengembangan sumber daya manusia/pelaku selain potensi yang ada, komitmen yang saling mendukung, dan dalam mengembangkan pariwisata lebih mengembangkan apa yang ada/keasrian, tidak seolah - olah dibuat untuk meninggalkan perekonomian lokal, dengan dilaksanakan kegiatan ini kedepanya diharapakan ada timbal balik secara berkelanjutan sehingga memberikan damapak yang postif.
Dr. I Wayan Merta yang merupakan Dosen Program Studi (Prodi) Destinasi Pariwisata Politeknik Pariwisata Bali yang sekaligus menjabat sebagai Bendesa Adat Kedonganan tersebut menyampaikan dalam mengembangkan Pariwisata stek hoder harus sama agar ketika sudah berjalan tidak ada ketimpangan. Salah satu pakar pengembangan Desa Wisata di Kedonganan tersebut menyapaikan pentingnya untuk duduk bersama anatar lembaga untuk menyamakan presepsi untuk mencari solusi dan tujuan yang akan digarap. Terkait pengembangan Desa Wisata Catur beliau bersama tim siap untuk mendukung dan memberikan bimbingan bersama tim dari Politeknik Pariwisata Bali sesuai dengan teori yang ada di Perguruan dan pengalaman beliau dalam mengembangkan Desa Wisata Kedonganan hingga bisa seperti sekarang terangnya.
Dalam kegiatan tersebut hadir Tim dari Politeknik Pariwisata Bali, Sektetaris Desa Catur, BPD Desa Catur, Bendesa Adat Catur, Pengelola Desa Wisata, Pokdarwis, Kelian Adat dan Dinas, KWT, Perwakilan PKK, Perwakilan STT dengan harapan ilmu yang sudan didapatkan dapat mendukung pengembangan Desa Wiasat Catur sesuai harapan bersama.