Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, Kegiatan Posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia secara empiris telah dapat meratakan pelayanan bidang kesehatan.
Dalam memberikan pemahaman bagi Kader Posyandu yang ada di Desa Catur, Pemerintaha Desa catur melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan bagi Kader Posyandu dalam pembuatan makan tambahan balita berbahan dasar bahan lokal yang ada di Desa. Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari Kamis 28 Oktober dan dilanjutkan Senin 1 November, tersebut disi oleh nasrasumber sebanyak 3 orang dari Petugas Puskesmas Kintamani III.
Hari pertama diisi dengan Pemberian Materi dan pemahaman bagi para kader, karena Tahun 2022 Desa Catur akan menjadi lokus Desa dalam pencegahan stunting, maka dari itu pentingnya pemahaman bagai para kader pelaku Posyandu didalamnya.
Mater Pertama diisi oleh I Gusti Ketut Ayu Suestri yang memberikan pemahan tentang Pola Asuh. Pola Asuh merupakan suatu proses yang ditujukan untuk meningkatkan serta mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Hal ini menjadi tanggungjawab orangtua sebab orangtua merupakan guru pertama untuk anak dalam mempelajari banyak hal, baik secara akademik maupun kehidupan secara umum.
Materi kedua disi oleh Ni Wayan Adyani membahas permasalahan Sanitasi di Desa Catur dengan permasalahan tersebut yakni :
- Saluran Pembuangan Air Limbah domestik (Rumah tangga) pada lahan sempit
- Resapan WC (Septictank) yang benar menurut kesehatan
- Pembuangan sampah domestic (Rumah tangga) terbuka
- Kondisi rumah yang lembab
Hrapanya kedeapan para kader posyandu yang ada di Desa bisa menjadi contoh dala nenerapakan pola hidu perish dan sehat dapa diterpakan di Desa sehingga kedepanya Desa denga sebuatan Desa ODF bisa dicapai, Oopen Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan sehingga timbulan penyakit pencemaran lingkungan dapat dicegah.
Materi yang ketiga disi oleh Putu Emmy Priyanti memberikan materi tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dengan pemanfaatan bahan dasar lokal, materi yang diberikan terkait pola makan bagi ibu hamil, serta asupan nutrisi bagi balita yang baru lahir, dapak kekuranga gizi bagi balita yang tidak mendapat asupan nutrisi yang terpebuhi dengan baik, pemerian asi esklusif untuk meningkatan daya atahan tubuh balita agar penyakit dapat dicegah, pemberian tambahan MP – ASI bagi balita yang sudah bisa diberikan tambahan asupan gizi.
Hari Kedua dilaksanakan dengan kegiatan Pembuatan PMT berbahan bahan dasar bahan lokal, adapaun makanan tambahan yang dibuat yakni sate naget, mie ubli jalar dan pudding, harapan dari kegiatan ini para kader bisa menerapkannya didalam kegiatan posayandu sehingga makan yang konsumi tersebu terjamin heginis aman serta tidak banyak menggandung bahan tamabahan yang berbahaya yang dapat memicu terjadinya penyakit pada balita.
.