Pemerintah Provinsi Bali di tengah pandemi COVID-19 tetap menggelar Bulan Bahasa Bali untuk yang ketiga kalinya dari 1-28 Februari 2021 sebagai bentuk pemuliaan terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Wayan Kun Adnyana mengatakan Bulan Bahasa Bali untuk tahun ini mengangkat tema "Wana Kerthi Sabdaning Taru Mahottama" yang bermakna Bulan Bahasa Bali sebagai Altar Pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Tertaut Jelajah Pemaknaan Hutan sebagai Prana Kehidupan. Bulan Bahasa Bali merupakan implementasi Peraturan Gubernur Bali nomo 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Perayaan Bulan Bahasa Bali di Desa Catur dilaksanakan Kamis (25/02) 2021 yang dilaksanakan di Sekolah Negeri Catur, dalam perayaan Bulan Bahasa Bali dilaksanakan dengan menyelenggarakan perlombaan : Menulis Akasara Bali, Membaca Aksara Bali dan Bercerita Bali, yang dihadiri oleh Majelis Desa Aadat, Camat Kintamani, Perbekel Desa Catur, Bendesa Adat beserta Jajarannya, Perangkat Desa, Kelian Adat, Guru SD, Para Juri, Undangan Lainnya serta peserta lomba yang ikut berpartisipasi.
Perbekel Desa Catur I Wayan Sukarata dalam sambutanya terimaksih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan ini, meninggat menurunya minat generasi muda dalam menggunakan Bahasa Bali, jadi secara tidak langsung dengan dilaksanakannya kegiatan ini ada harapan kedepannya dari generasi muda untuk meninggkatkan minatnya dalam berbahas bali, karena bahasa bali, sastra, serta aksara bali merupakan warisan leluhur yang harus dijaga kelestaraiannya.
Salah seorang tim juri yakni Gusti Mangku Rupa menyampaikan, tingkat menulis akasar bali dikalangan anak - anak perlu ditingkatakan begitu pula remaja bahkan deswasa, karena tidak bisa dipungkiri akasara, basa dan sastra sangat erat kaitannya dengan upakara dibali.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Bulan Bahasa Bali ini, kedepanya meninggkatnya minat genersai muda untuk terus belanjar dan mempertahankan budaya bali agar tetap ajaeg dan lestari.
