You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Catur
Desa Catur

Kec. Kintamani, Kab. Bangli, Provinsi Bali

Selamat Datang di Website Resmi Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Media komunikasi dan transparansi Pemerintah Desa Catur untuk seluruh masyarakat.

Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga

Admin Desa Catur 25 April 2022 Dibaca 3.176 Kali
Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga

Dalam upaya peningkatan pengetahuan Kader Desa terkait pengisian Buku Administrasi Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga sesuai dengan Rapat Kerja Nasional IX, maka dianggap perlu dialksanakan pembinaan kepada para Kader Desa yang menjabat dalam Tim Kepengurusan PKK Desa baik Pokja dan Dasawisma.

Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga di Desa Catur dilaksanakan 2 hari kepada Kader Desa  yang diikuti oleh 93 peserta dengan 9 Narasumber dari Tim Kecamatan Kintamani. Rombongan Tim Kecamatan terdiri dari Made Sudarsana selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Ny. Sukma Erry Soena Putra selaku Tim TP. PKK Kecamatan, Sang Ayu Sukreni selaku Sekretaris, Ni Wayan Widiartini selaku Narsaumber Dasawisma, Ni Ketut Daniati selaku Narasumber Pokja I, Ni Wayan Arniasih dan Desak Ayu Made Oka Suciati selaku Narasumber Pokja II, Ni Nengah Reni selaku Pokja III, dan Ni Kadek Dwi Lasmini selaku Narasumber Pokja IV serta Narasumber pembantu seperti PLKB dan PPL.

Bagian Sekretariat Tim Penggerak PKK Desa terkait tugas dan fungsinya yang difasilatsi oleh Sang Ayu Sukreni selaku Tim Fasilitator Kecamatan menekankan yakni :

  1. melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati
  2. menyuluh dan menggerakkan kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT dan Dasawisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan disepakati
  3. menggali, menggerakan dan mengembangkan potensi masyarakat, khususnya keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan;
  4. melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera
  5. mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program kerja
  6. berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga di desa/kelurahan
  7. membuat laporan basil kegiatan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan
  8. melaksanakan tertib administrasi
  9. mengadakan konsultasi

Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

  1. penyuluh, motivator dan penggerak masyarakat agar mau dan mampu melaksanakan program PKK
  2. fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan pembimbing Gerakan PKK.

 

Kelompok Kerja  I dengan Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila  dan Program Gotong Royong.

Memiliki Tugas :

  1. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang  Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
  3. Memantapkan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.
  4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan.
  5. Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
  6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.
  7. Memberdayakan LANSIA (lanjut usia) dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan  dalam keluarga dan lingkungannya.

Dengan Prioritas Program

  1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila

Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dilaksanakan pemahaman secara terpadu :

  1. Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)
  2. Kesadaran Hukum (KADARKUM):.
  3. Pola Asuh Anak dan Remaja
  4. Pemahaman dan Ketrampilan Hidup
  5. Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.
  1. Gotong Royong

 

Kelompok Kerja  II Mengelola Program Pendidikan dan Keterampilan dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi.

Memiliki Tugas :

  1. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok-kelompok PKK dan Dasawisma ( Dasa: Sepuluh, Wisma: Rumah) adalah (kelompok ibu berasal dari 10 KK (kepala keluarga) rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan) melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
  2. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan program Bina Keluarga Balita (BKB).
  3. Memantapkan Kelompok Belajar (Kejar) Paket A dan B dan C.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini (0-6) tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan usianya.
  5. Membantu program Keaksaraan Fungsional (KF) dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga.
  6. Meningkatkan kelompok dan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
  7. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai salah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikelola oleh PKK.
  8. Identifikasi kebutuhan pelatihan.
  9. Menyusun modul-modul pelatihan.
  10. Berpartisipasi dalam Forum PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) bekerjasama dengan Pokja (Kelompok Kerja) IV yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
  11. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDs (Millennium Development Goals) yaitu agar setiap anak laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.

Dengan Prioritas Program :

  1. Pendidikan dan Ketrampilan
  • Meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan keluarga yang mempunyai anak balita mengenai tumbuh kembang anak balita secara optimal.
  • Menyusun modul pelatihan BKB (Bina Keluarga Balita)  bagi TP (Tim Penggerak) PKK dan mengadakan pelatihan BKB.
  • Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK dengan mengadakan pelatihan pelatih/ Training of Trainer (TOT).
  • Menyempurnakan modul-modul pelatihan Tim Penggerak Kelompok-kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TPK3PKK), Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (LP3PKK) dan DAMAS (pemberdayaan masyarakat) PKK sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melalui pelatihan-pelatihan : TPK3PKK, LP3PKK dan DAMAS PKK.
  • Meningkatkan pengetahuan TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD melalui kegiatan PAUD yang diintegrasikan dengan BKB dan Posyandu dengan pertemuan mitra PAUD bekerja sama dengan Pokja IV.
  • Meningkatkan jumlah, pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendidik anak usia dini melalui pelatihan bekerja sama dengan instansi terkait dan HIMPAUDI (Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia).
  • Meningkatkan keterampilan kecakapan hidup (LIFE SKILL) perempuan maupun laki laki sehingga mampu berusaha secara bersama atau mandiri untuk memperkuat kehidupan diri dan keluarganya.
  • Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi untuk mengetahui sejauh mana pengintegrasian PAUD, BKB dan Posyandu.
  • Meningkatkan kejar Paket A, B dan C melalui pelatihan Tutor Kejar Paket A, B dan C bekerja sama dengan instansi terkait.
  • Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WAJAR DIKDAS 9 tahun).
  • Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan keluarga serta pengembangan Keaksaraan Fungsional (KF) dengan pendampingan melalui penyuluhan, orientasi dan pelatihan.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis, serta membudayakan minat baca masyarakat melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Sudut Baca bekerja sama dengan instansi terkait.
  • Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping, yaitu lintas sektoral dan lintas kelembagaan.
  1. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
  • Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UP2K-PKK di daerah dan mengetahui keberhasilannya.
  • Mengadakan pelatihan UP2K-PKK dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang program UP2K-PKK agar TP PKK Provinsi mempunyai tenaga terampil dalam pengembangan program UP2K-PKK.
  • Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK.
  • Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K PKK melalui APBD, Lembaga Keuangan Mikro yang ada, baik yang bersifat bank seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Alokasi Dana Desa (ADD) dan lain lain.
  • Mengupayakan pemasaran UP2K PKK melalui pasar, warung, ikut pada pameran, bazar baik lokal maupun nasional dan menjalin kemitraan dengan Dekranas / Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional/ Dewan Kerajinan Nasional Daerah).
  • Memberi motivasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
  • Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola oleh TP PKK.
  • Dalam pelaksanaan prioritas program disesuaikan dengan kemampuan daerah dan menjalin kemitraan dengan instansi terkait.

 

Kelompok Kerja III Mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga.

Memiliki Tugas :

  1. Mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
  2. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
  3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
  4. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
  5. Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
  6. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
  7. Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
  8. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.
  9. Mensosialisasikan pola pangan  3B untuk  keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
  10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri  serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
  11. Mengembangkan kreativitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana, cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
  12. Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan perumahan.
  13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.
  14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga harmonis.
  15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
  16. Melaksanakan PMT- AS terkoordinasi dan terpadu.
  17. Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.
  18. Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
  19. Menjaga kelestarian hutan.

Dengan Prioritas Program :

A. Pangan :

  1. Mewujudkan Ketahanan  Pangan Keluarga  melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
  2. Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui  penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola pangan 3B (beragam, bergizi, berimbang), sesuai potensi daerah.
  3. Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain :  zat pewarna, bahan pengawet, produk kadaluwarsa, dan penggunaan pestisida.
  4. Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
  5. Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tananam pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
  6. Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
  7. Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan kreativitas cipta makanan.
  8. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai  taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
  9. Menyempurnakan dan sosialisasi buku Peran PKK Dalam Mendukung Gerakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan. 
  10. Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layak huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan), gotong royong  serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.

B. Sandang

  1. Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi  hak cipta disain.
  2. Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
  3. Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
  4. Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).

C. Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga

  1. Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layak huni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan), gotong royong  serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
  2. Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
  3. Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG dalam rumahtangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan keluarga.
  5. Meningkatkan penerapan pola hidup /perilaku bagi penghuni rumah susun.

 

Program Kerja Pokja 4 Mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.

Memiliki Tugas :

  1. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium.
  2. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  3. Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu).
  4. Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).
  5. Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita
  6. Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.
  7. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.
  8. Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan  tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.

Dengan Prioritas Program :

  1. Kesehatan 
    • Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi.
    1. Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), balita.
    2. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
    3. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY).
    4. Suplementasi zat gizi.
    5. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
    6. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
    7. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.
  • Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);
  • Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di sekolah.
  • Menjadikan PHBS  sebagai kebiasaan hidup sehari-hari.
  • Usaha Kesehatan Sekolah.
  • Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.
  • Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.
  • Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
  • Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).
  • Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL).
  • Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.
  • Optimalisasi Posyandu.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga
  • Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD (demam berdarah dengue), Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.

 

    2. Kelestarian Lingkungan Hidup :     

                   a. Lingkungan Bersih dan Sehat

                   b. Kelestarian Lingkungan Hidup

 

3. Perencanaan Sehat

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

  1. Meningkatkan penyuluhan tentang  pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.
  1. Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.
  2. Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.
  3. Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
  4. Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.
  5. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.

Dasawisma berasal dari 10 kepala keluarga rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program. Pengumpulan dana, kuesioner, tertib administrasi,adalah beberapa contoh tanggungjawab ketua dawis, untuk kemudian hasilnya diteruskan ke ketua PKK.. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan (PKK), pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT, pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).

 

 

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image