Kesehatan itu mahal, hal itulah yang harus ditanamkan dalam diri agar kita senantiasa menjaga aset berharga didalam diri. Begitu pula sebaliknya sakit tidak akan mengenal orang itu kaya atau miskin. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli untuk memenuhi pasokan kebutuhan darah khususnya untuk pemenuhan kebutuhan darah bagi Masayarakat Bangli yang memerlukan, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangli melalui Program Gema Sadia Bisa yakni Gerakan Masyarakat Sadar Donor Darah Berbasis Desa serangakain kegiatan Pengukuhan Relawan Donor Darah di Desa Catur pada Rabu, (22/6) 2022 yang dilaksanakan dihalaman Kantor Perbekel Desa Catur.
Harapan kedepannya dengan terbentuknya Relawan Donor Darah Sukarela Desa Catur Kintamani ini, menjadi titik awal dan gebrakan baru yang sangat baik sebagai inspirasi, contoh dan motivasi bagi Desa – Desa lain di Kabuapten Bangli untuk bersama sama siap membantu sesama baik itu Masyarakat dari Desa sendiri mauapun Masyarakat tetangga di Kabupaten Bangli sebagai salah satu bentuk Ibadah. Hal tersebutlah yang menjadi harapan i Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar selaku Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangli saat pengukuhan relawan donor darah di Desa Catur Kintamani Bangli.
Acara dihadiri Ketua Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Camat Kintamani Ketu Erry Soena Putra, Danramil, Kapolsek, Babinsa, Babinkantibmas, UPTD Puskesmas Kintamani III, Perangkat Desa, BPD, Jajaran Desa Adat dan Relawan Desa Catur yang berkisar kurang lebih sebanyak 70 orang yang akan ditetapkan menjadi Relawan Donor Darah Sukarela Desa Catur.
Selaku Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangli Wayan Diar menyampaikan “apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Bangli serta seluruh Masyarakat Bangli atas kepercayaan yang diberikan, dimana dalam melaksanakan visi dan misi, PMI diberi kesempatan untuk tetap hadir eksis membantu masyarakat dalam menangani tugas tugas kemanusiaan sebagai organisasi kemanusiaan khususnya di kabupaten Bangli” ucap Wabup Bangli
Lanjut Wayan Diar menyampaikan, “PMI adalah salah satu aset bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan, dan dikelola secara profesional, amanah, netral, dan mandiri. Dimana PMI terus dituntut untuk berada digaris terdepan dibidang penanganan bencana, pengelolaan darah dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya, Karena PMI adalah mitra strategis bagi Pemerintah dan menjadi mitra yang paling bermanfaat bagi lembaga lainnnya” ungkapnya
“ Tentunya untuk mendukung itu semua tidaklah mudah , masih banyak kendala yang harus kita hadapi, seperti kurang terpenuhinya kebutuhan darah selama ini yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Bangli, dimana PMI belum bisa maksimal dalam penyediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan darah. Dan untuk meminimalisir itu semua, pihaknya membuat sebuah terobosan dan inovasi baru memlalui Program Gema Sadia Bisa ini“ papar Wayan Diar
Tentunya dengan dibentuknya Relawan Donor Darah Sukarela di Desa kedepannya tidak ada lagi terdengar kasus yang disebabkan kekurangan persediaan darah serta Masyarakat dapat terlayani dengan maksimal” tegasnya
“Tak lupa pada kesempatan itu Wayan Diar menyampaikan “ucapan selamat kepada semua relawan Desa Catur Kecamatan Kintamani yang telah menjadi bagian dari PMI Bangli, dan mengajak bersama sama mendukung dan melaksanakan program kemanusiaan terutama dalam kegiatan donor darah sesuai visi misi PMI yaitu mewujudkan PMI sebagai organisasi yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat”pungkas I Wayan Diar.
Setelah kegiatan pengkuhan ditetapkan kegiatan dilanjutkan dengan aksi Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia Kabupaten Bangli, dengan darah yang ditampung sebanyak 26 kantong yakni Golongan Darah A= 6 kantong, Golongan Darah B = 8 kantong, Golongan Darah O = 12 kantong.
( Jurnalis Desa Catur )